Twitter
FansPage

Menjadi orang tua di zaman jahiliyah modern saat ini sungguh tidak mudah. Tantangannya semakin canggih. Bukan hanya dari personel sang buah hati, tapi juga pengaruh luar. Lingkungan pergaulan, teknologi informasi hingga media massa tak henti-hentinya menjajah pemikiran anak-anak. Tak mudah bagi orang tua untuk senantiasa memahami isi kepala ananda tercinta.

Nah, salah satu strategi untuk selalu bisa mengawasi perkembangan anak adalah dengan menjadi sahabat anak. Ini karena sebagai pribadi yang masih labil, dalam kesehariannya anak-anak sangat membutuhkan figur orang tua. Orang tua adalah role model bagi mereka.

Tapi, di sisi lain, dengan perkembangan usia, anak membutuhkan sosok sahabat yang bisa menjadi partner dalam dunianya. Nah, sebagai orang terdekat anak, orang tua harus bisa berperan sebagai sahabat bagi anak. Sebagai sahabat, orang tua hendaknya menempatkan diri sejajar dan partner anak. Bagaimana caranya?

Pertama, jadilah pendengar yang baik dan aktif. Siapkan telinga untuk mendengar celotehnya. Berikan respons positif dan logis ketika anak curhat. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seputar ceritanya, tapi jangan membuat privasinya merasa terusik dan terganggu. Berikan anjuran atau pendapat yang bisa ia mengerti, tapi jangan menekankan keharusan yang terkesan mendikte. Kembangkan inisiatif dan kreavitasnya.

Kedua, libatkan diri dalam kegiatan anak. Pahami apa yang disukai dan tidak disukai anak. Selami dunia si kecil. Temani dan dampingi anak ketika bermain. Pahami kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan saat beraktivitas. Perhatikan kreativitasnya terhadap mainan dan ajaklah berbicara secara aktif agar kecerdasannya terstimulasi secara efektif. Dengan melakukan ini, orang tua dapat memahami kelebihan dan kekurangan anak, serta tidak selalu memaksakan kehendak terhadap anak.

Ketiga, berikan pujian dan teguran secara jujur, tulus, proporsional dan rasional. Ketika anak berbuat salah, tegur ia dengan sikap tidak menghakimi. Jangan mengekspresikan kemarahan berlebihan yang akan membuatnya tertekan. Berikan pujian untuk setiap keberhasilan yang diraihnya agar ia merasa dihargai dan termotivasi, tapi jangan berlebihan. Sampaikanlah kelebihan dan kekurangan anak dengan jujur, tetapi dengan cara yang membuatnya mengerti dan tidak merasa disakiti.

Keempat, berikan kepercayaan pada anak. Sesekali biarkan anak mencoba sendiri hal-hal yang ingin dilakukannya asal tidak membahayakan. Misal mandi dan makan sendiri atau mencoba permainan baru. Cara ini dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya, tidak selalu bergantung kepada orang lain, merasa dihargai dan bisa mandiri. Dengan penghargaan dan kepercayaan, kemampuan kreatifnya pun akan lebih berkembang.

Share Button
Kontak Kami
home_2

Jalan Puri Intan No. 25 Pisangan Ciputat Tanggerang Selatan

phone_icon_by_cemagraphics 0217427254
contact 085945723075
facebook-cracked facebook.com/rasalmanitb
instagram-logos-png-images-free-download-2 Instagram.com/@tk_salman
 forward_email  tksalmanitb@gmail.com
   
Pendaftaran
  • Mengambil atau membeli formulir pendaftaran.
  • Menyerahkan formulir pendaftaran yang telah diisi dan dilengkapi berkas persyaratan.
  •  Mendaftar ulang dengan membayar uang pangkal, uang perlengkapan siswa baru dan SPP.
Maps
Tamu RA SALMAN