Memang hal ini tidak mudah, apalagi jika anak Anda lebih dari satu. Namun dengan beberapa trik handal berikut, maka dijamin Anda tidak bakal kelabakan lagi.
Buat jadwal rutin.
Jadwal rutin bisa menjadi salah satu penyelamat Anda saat menghadapi kerewelan anak. Tetapkan jam bangun pagi yang sama setiap harinya bagi tiap anggota keluarga. Jam yang ada bisa berbeda tergantung dari kondisi tiap anggota keluarga.
Jam anak sekolah berbeda dengan jam anak kuliahan, namun tetap saja usahakan agar tiap anak bangun pagi, agar kelak mereka membawa kebiasaan baik itu ketika mereka telah dewasa.
Anda juga bisa membagi tugas bagi semua anggota keluarga untuk dikerjakan di pagi hari, misalnya memberi makan anjing, membantu menyiapkan sarapan, menyiram tanaman di depan rumah, dan lain-lain.
Selain bakal meringankan tugas karena Anda tidak perlu menyelesaikan semuanya sendirian, hal ini juga bisa mendisiplin anak untuk memiliki karakter rajin dan bertanggung jawab.
Dengan memiliki aturan dan jadwal yang jelas, maka tiap anggota keluarga akan lebih terarah dan fokus untuk melakukan bagiannya. Namun, pastikan pula bahwa tugas pagi hari itu dapat diselesaikan dalam waktu singkat agar tak mengganggu persiapan untuk aktivitas selanjutnya. [break]
Rencana sebelumnya.
Hal terbaik untuk mendapatkan pagi yang bebas stres adalah dengan melakukan persiapan pada malam sebelumnya. Minta dan bantu anak untuk mempersiapkan apa-apa yang perlu dibawa ke sekolah besok. Hal ini untuk menghindarkan terjadinya kebingungan atau kekurangan akibat tergesa-gesa di pagi hari.
Alarm
Anak-anak perlu dikenalkan pada alarm sejak mereka masih kecil. Pasanglah alarm mereka hingga berbunyi beberapa menit sebelum alarm Anda, sehingga saat alarm mereka berbunyi, mereka masih memiliki kesempatan untuk berleha-leha sebelum menghadapi kegiatan sepanjang hari itu. Ingatkan bahwa mereka harus sudah bangun jika alarm Anda berbunyi.
Untuk anak kuliahan yang hobi bangun siang, pasanglah alarm di luar kamar mereka, sehingga saat alarm berbunyi, mereka akan memaksa diri untuk keluar kamar bila ingin mematikannya. Dengan demikian hal ini akan memaksa mereka untuk bangun. [break]
Sarapan sederhana.
Beberapa anak tidak bisa menampung makanan dalam porsi besar di pagi hari. Jika Anda memaksa mereka menghabiskan sepiring nasi, maka akan ada banyak waktu yang terbuang akibat penolakan, bujukan, maupun argumentasi karena si kecil ‘ogah’ makan.
Selain itu, pemaksaan untuk menghabiskan sarapan bisa membuat mood anak jadi rusak.
Berikan anak sarapan secukupnya, misalnya roti atau semangkuk kecil sereal. Sedapat mungkin berikan jenis makanan yang berbeda agar anak tidak bosan dengan menu sarapan sehari-hari.
Anda juga bisa membekali anak dengan makanan atau cemilan sehat, misalnya sebuah apel, crackers berkalsium, atau salad buah.
Dilema pakaian.
Tak ada yang lebih buruk daripada bingung mengenai pakaian yang bakal dikenakan saat pagi hari. Untuk menghindari keributan akibat bingung memilih pakaian, mintalah anak untuk memilih pakaian yang akan ia kenakan besok pada malam sebelumnya.
Selain itu, mintalah anak untuk memilih pakaian alternatif untuk berjaga-jaga jika mood anak berubah keesokan harinya. Tegaskan pada anak, bahwa ia harus memilih di antara dua pakaian itu pada keesokan harinya, tak boleh memilih pakaian lain lagi. [break]
TV dan komputer harus mati pada pagi hari.
Jika Anda membiarkan anak menonton TV atau main game pada pagi hari, ini akan membuat mereka merasa malas. Sekali TV atau komputer menyala, maka akan semakin sulit untuk ‘menyeret’ mereka agar kembali fokus pada aktivitas yang harus dikerjakan.
Reward
Tak ada hal yang bisa memotivasi anak untuk tetap berlaku baik selain daripada penghargaan. Hargai setiap usaha anak untuk berbenah di pagi hari.
Jika anak Anda mengalami kesulitan tertentu dalam melakukan sesuatu, misalnya memakai baju sendiri, atau makan sendiri, maka berikan reward jika ia berhasil melakukannya. Reward bisa berupa pujian, pelukan, ciuman, atau penganan favorit.
Anda juga bisa membuat daftar atau chart mingguan sehingga jika sikap anak baik, maka Anda bisa membelikan ia buku baru atau mentraktir es krim